Sabtu, Mei 02, 2009

Keyakinan tentang Islam

Bismillah...

Meyakini setiap udara (oksigen) yg dia hirup setiap detiknya, bahwa inilah nikmat yg dia peroleh. Nikmat yg begitu saja dg mudah dia dapatkan. Tanpa bayaran, & tanpa syarat apapun. Namun sbg Hamba sudah sepatutnya berucap alhamdulillahirobbil'alamîn.. Karna begitu terasa ketika ujian untuk sulit bernafas itu mampir dalam hidupnya. Tepatnya tgl 6 Okt '08 yg lalu. Yg semestinya dia sudah harus masuk kuliah hari pertama setelah libur lebaran. Akan tetapi malah masuk ruang perawatan Rumah Sakit Swasta di Serang.

Begitu dirinya terkadang terenyuh oleh dendangan nasyid dari edCoustic dg judul Muhasabah Cinta ketika diri di pembaringan ruang rawat inap itu. Berdengung begitu kuat, senandung dr salah satu group nasyid asal Bandung itu.

Meskipun dia sudah merasakan gejala sulit bernafas itu ketika menjadi trainer ramadhan di salah satu SMP Negeri di Jakarta. Dan setiap acara hiburan di SMP itu pula dia merasa--pemutaran lagu Dengan NafasMu Ungu, membuatnya menyadari setiap kesalahan yg terjadi pada dirinya.

Namun dia berusaha meyakini bahwa setiap nafas Islam yg ada pada diri adalah memang Hak-NYA yg Kuasa. Dan dengan keyakinan orang-orang disekelilingnya yg mengasihi dan menyayanginya, dia harus membangkitkan diri kembali. Karena dia merasa hidup ini tak hanya untuk kita jalani sendiri. Untuk mereka, kalian semua, untuk Umat-NYA. Meski sempat putus asa itu mampir ketika setelah penyedotan cairan yg bersarang di parunya selesai. Diri sudah seperti diujung kerongkongan. Karna efek penyedotan itu membuatnya sulit untuk berhenti dari muntah-muntah itu--pasca penyedotan muntah-muntah hampir tiga jam dan setelah itu diberi bantuan tabung oksigen sampai 2x.

Dengan demikian hal yg terjadi, masih patutkah tidak mensyukuri setiap nafas yg secara gratis kita hirup.. Tanpa memberikan balasan terima kasih pada Rabb-kami dg jalan amar ma'ruf nahi munkar.
Terima kasih ya, Rabbi...
Inilah. Islam akan tetap berjaya pada setiap keyakinan HambaNya.
Alhamdulillah...

Hamba yg dhoif lagi faqir.
Dia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar