Jumat, Maret 25, 2011

GAJE

Bahkan banyak yang masih menganggap,
hal-hal yg membuatnya risau, galau, gelisah, resah,
rasa-rasa yang sepertinya tak tentu dan semakin membuat bumi terasa sempit baginya..
bukanlah dari kabar jiwanya..
tidakkah terlintas untuk evaluasi dan instrospeksi?
jatuh itu SAKIT,, tapi teruslah ber-ikhtiar untuk "selalu" memantul kembali..
Alloh itu adil! Sesuai dengan apa yang tlah kita kerjakan.
apakah saudara-saudaraku 'sbg orang terdekat' takut untuk menanyakan,
"Bagaimana kabar imanmu?"
"Bagaimana hubunganmu dengan Rabb-mu?"
pasti rindu akan tanya yang mengingatkan itu, bahwa engkaulah saudaraku yg kucintai karena Alloh,
dimanakah 'karena Alloh' itu terselipkan...
bahwa sesungguhnya adanya kita untuk bisa 'saling' mengingatkan dalam kesabaran dan kebenaran.
tidakkah membiarkan saudaranya terjatuh, tidak membuatmu merasakan sakitnya?
bukankah hadits katakan 'satu tubuh'?
aku pun tidak buta dengan keadaan jiwa saudara-saudaraku disana,
mereka membutuhkan Rabb-nya..
tapi aku melemah, aku buruk, memang kadang merasa tak pantas untuk mereka..
aku justru memperburuk jiwa mereka disana..
dhoifku, naifku, maafkan aku yang buruk..
aku tak kan akui lagi pada 'orang terdekat' naifku akan pengingatan mereka
untuk mengingatkan saudara-saudaraku yang lain..
pengingatan mereka cukup atas rindu yang terpadu pada pedih..
itu cukup..
baik ya? mereka pengingat tanpa tak ucapkan sesuatu sekalipun..
ketika terpadu satu jeruji dalam keburukan saudaranya,
yang ada hanya menggunung menjulang pedih antarsesamanya..
kita harus samasama sadari,
kita samasama punya perasaan,
kita samasama punya persoalan,
kita samasama punya kebimbangan dan keluarganya,
tak perlulah saling menyakiti,
pahami diri saja masing-masing,
pahamilah orang lain pun punya sisi sulit,
tak perlu saling menambah beban,
beban itu tak perlu kau berikan,
mereka samasama punya itu dipundaknya masing-masing..
tidakkah untuk bersama saja untuk meringankan beban-beban saudaranya?
bukan nilai 'tanah' yang dikantongi..
tapi nilai 'ruh'nya untuk menjulang ke langit lebih baik, dan baik lagi..
*hmm.. catatan gaje.. spontan.. tau deh klo baca lagi ni apa maksud'e.. he


anfahanan

Kamis, Maret 17, 2011

Never Say Goodbye

anggap saja 'iya'

tapi 'tidak' bagiku.

anggap saja itu jawaban

tapi bukan itu maksudku.

angap saja aku menyuruhmu pergi

tapi inginku tak begitu.

ada harap yang tak kumuntahkan.

hanya saja tanya itu

"...or do u wanna say good bye without saying anything to me???"

melintasi ruang gerakku

ini penjelasku.

sejenak saja

karena tibatiba TEGAR itu hadir

meski harus dengan kepayahan yang memedih.

aku harus melakukan itu

untukku, mungkin juga untukmu.

baik bagiku, mungkin juga baik bagimu.

melatih untuk tidak rapuh di titik rasa

mengokoh di kakikaki perjuangan yang penuh pendakian berliku

bukan karena siapasiapa

bukan.. bukan mereka

tapi aku.

aku yang mengibarkan bendera rehat

rehat pada kepekatan asa, cita, dan juga rasa

berdua, bertiga.. atau bahkan lebih.

cukup sejenak

ijinkan aku memalingkan fokus

pada asa, cita, dan juga rasa

berdua, bertiga.. atau bahkan lebih.

tidak menggeser apapun yang tlah ada

tentang asa, cita, dan juga rasa

untuk kebahagiaan dunia akhirat bersama...

tidak lagi terterima kata demi kata di dua awal itu

"Hati hanya bisa mencintai sementara waktu,

kaki hanya bisa melangkah beberapa mil,

tapi memilikimu sebagai Saudara di jalan Alloh Subhanahu wa ta'ala

adalah kebahagiaan dunia akhirat..."

dua akhir itu saja yang terterima.

dan ingin katakan apa yang tlah dikatakan orang*,

"aku mencintaimu [kalian] karena Alloh

dengan cara yang di Ridhoi Alloh

dan mencari Ridho Alloh..."

Sejenak saja

ijinkan aku rehat.

kutipan :

karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa

karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran

karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu

wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali:

"jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara"

................

................

lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah

....... [*Salim]

sengketa tak berarti selalu bencana

beda tak berarti tak indah

kesalahan tak berarti tak mesra di jalanNya,

meski setiap rindu tak selalu untuk kembali

masih ada serpihserpih rindu lain yang menyambut erat

di sisi-sisi waktu dalam ridhonya bertemu...

dan,

Never Say Goodbye.

Anfa Hanan.

Rawamangun, 16 Maret 2011.

12:01 AM.