anggap saja 'iya'
tapi 'tidak' bagiku.
anggap saja itu jawaban
tapi bukan itu maksudku.
angap saja aku menyuruhmu pergi
tapi inginku tak begitu.
ada harap yang tak kumuntahkan.
hanya saja tanya itu
"...or do u wanna say good bye without saying anything to me???"
melintasi ruang gerakku
ini penjelasku.
sejenak saja
karena tibatiba TEGAR itu hadir
meski harus dengan kepayahan yang memedih.
aku harus melakukan itu
untukku, mungkin juga untukmu.
baik bagiku, mungkin juga baik bagimu.
melatih untuk tidak rapuh di titik rasa
mengokoh di kakikaki perjuangan yang penuh pendakian berliku
bukan karena siapasiapa
bukan.. bukan mereka
tapi aku.
aku yang mengibarkan bendera rehat
rehat pada kepekatan asa, cita, dan juga rasa
berdua, bertiga.. atau bahkan lebih.
cukup sejenak
ijinkan aku memalingkan fokus
pada asa, cita, dan juga rasa
berdua, bertiga.. atau bahkan lebih.
tidak menggeser apapun yang tlah ada
tentang asa, cita, dan juga rasa
untuk kebahagiaan dunia akhirat bersama...
tidak lagi terterima kata demi kata di dua awal itu
"Hati hanya bisa mencintai sementara waktu,
kaki hanya bisa melangkah beberapa mil,
tapi memilikimu sebagai Saudara di jalan Alloh Subhanahu wa ta'ala
adalah kebahagiaan dunia akhirat..."
dua akhir itu saja yang terterima.
dan ingin katakan apa yang tlah dikatakan orang*,
"aku mencintaimu [kalian] karena Alloh
dengan cara yang di Ridhoi Alloh
dan mencari Ridho Alloh..."
Sejenak saja
ijinkan aku rehat.
kutipan :
karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali:
"jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara"
................
................
lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
....... [*Salim]
sengketa tak berarti selalu bencana
beda tak berarti tak indah
kesalahan tak berarti tak mesra di jalanNya,
meski setiap rindu tak selalu untuk kembali
masih ada serpihserpih rindu lain yang menyambut erat
di sisi-sisi waktu dalam ridhonya bertemu...
dan,
Never Say Goodbye.
Anfa Hanan.
Rawamangun, 16 Maret 2011.
12:01 AM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar