Kamis, Maret 17, 2011

Never Say Goodbye

anggap saja 'iya'

tapi 'tidak' bagiku.

anggap saja itu jawaban

tapi bukan itu maksudku.

angap saja aku menyuruhmu pergi

tapi inginku tak begitu.

ada harap yang tak kumuntahkan.

hanya saja tanya itu

"...or do u wanna say good bye without saying anything to me???"

melintasi ruang gerakku

ini penjelasku.

sejenak saja

karena tibatiba TEGAR itu hadir

meski harus dengan kepayahan yang memedih.

aku harus melakukan itu

untukku, mungkin juga untukmu.

baik bagiku, mungkin juga baik bagimu.

melatih untuk tidak rapuh di titik rasa

mengokoh di kakikaki perjuangan yang penuh pendakian berliku

bukan karena siapasiapa

bukan.. bukan mereka

tapi aku.

aku yang mengibarkan bendera rehat

rehat pada kepekatan asa, cita, dan juga rasa

berdua, bertiga.. atau bahkan lebih.

cukup sejenak

ijinkan aku memalingkan fokus

pada asa, cita, dan juga rasa

berdua, bertiga.. atau bahkan lebih.

tidak menggeser apapun yang tlah ada

tentang asa, cita, dan juga rasa

untuk kebahagiaan dunia akhirat bersama...

tidak lagi terterima kata demi kata di dua awal itu

"Hati hanya bisa mencintai sementara waktu,

kaki hanya bisa melangkah beberapa mil,

tapi memilikimu sebagai Saudara di jalan Alloh Subhanahu wa ta'ala

adalah kebahagiaan dunia akhirat..."

dua akhir itu saja yang terterima.

dan ingin katakan apa yang tlah dikatakan orang*,

"aku mencintaimu [kalian] karena Alloh

dengan cara yang di Ridhoi Alloh

dan mencari Ridho Alloh..."

Sejenak saja

ijinkan aku rehat.

kutipan :

karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa

karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran

karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu

wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali:

"jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara"

................

................

lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah

....... [*Salim]

sengketa tak berarti selalu bencana

beda tak berarti tak indah

kesalahan tak berarti tak mesra di jalanNya,

meski setiap rindu tak selalu untuk kembali

masih ada serpihserpih rindu lain yang menyambut erat

di sisi-sisi waktu dalam ridhonya bertemu...

dan,

Never Say Goodbye.

Anfa Hanan.

Rawamangun, 16 Maret 2011.

12:01 AM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar