Minggu, Juli 28, 2013

BAHAGIA DENGAN MASALAH

Merajut cita
Menikmati takdir terindah dari sebuah mimpi
Melangkah mantap dari jalur jalur duniawi yang menyeret ukhrawi
Menatap dalam rindu Jannati untuk satu, ridho Ilahi Rabbi..
Mengukir senyum sejarah dari pendakian penuh duri dan jatuhan batuan fanawi
Maka demikian, teruslah telusur jalan lurus Ilahi Rabbi..
Hingga nyawa lebih berharga dari harga harga duniawi yang melambung tinggi..

masalah itu tak pernah habis, bahkan hilang dari kehidupan seseorang, siapapun..
namun bagaimana setiap orang mau menghadapi dan mengurainya menjadi sebuah tangga yang membuatnya berada di atas.. Ya derajat setiap manusia, akan terlihat bagaimana setiap manusia dengan masalahnya..
orang yang merasa tak ada masalah hidup, bukan karena dia memang tak memiliki masalah. Tanyakan saja!
namun bukan jua, tiada merasa adanya masalah, justru mencari cari masalah..
bukan. hanya seperti apa dan sejauh mana masalah itu juga sesuai tempatnya. proporsional.

orang yang memiliki masalah, yang bahkan tidak hanya satu dua, bukan berarti ia tak memiliki hal yang membuatnya tetap dapat merasa bahagia dengan apa yang ia punya dan dapatkan.. ya, syukur.

jadi, hidup ini tetap berada dalam dua sisi yang berbeda.
masalah dan bahagia.
begitupun proporsionalnya kita terhadap duniawi dan ukhrawi.

nyatanya, Ilahi Rabbi tlah mengatakannya pada kita dari surat cintaNya.
Memeluk ukhrawi itu sudah barang tentu duniawi kan terpeluk. Namun, memeluk duniawi, tidak pasti dapat memeluk ukhrawi.

Itu pilihan hidup.
Bagi orang-orang yang berfikir.

dua sisi kehidupan
antara masalah dan bahagia.

ada masanya kita menangis pilu dengan masalah kita,
ada masanya kita tertekan pedih dengan masalah kita,
ada masanya kita dbuat pusing dengan masalah kita,
namun
bukan berarti kita lupa,
disetiap masalah Alloh memberi kita jalan hidup yang lebih baik,
disetiap masalah Alloh menempa kita menjadi lebih dari apa yang kita mampu,
disetiap masalah Alloh memberi pintu jaauh dari apa yang kita mau,
hanya bagaimana kita melihat, dan mendengar apa yang Alloh sampaikan dari sekeliling kita.
melihat bahwa Alloh tak pernah menjahati kita dengan masalah yang kita miliki,
mendengar bahwa Alloh memberi lebih dari apa yang kita mau.

Ya, dengan masalah bukan berarti kita lupa. Bagaimana caranya tersenyum dan tetap merasa bahagia.
Tersenyum dan bahagia, dari apa yang kita minta, dan semuuuuua Alloh berikan untuk kita.
Tidak hanya apa yang kita butuhkan, semua yang kita inginkan Alloh berikan.
Pikirlah apa yang sudah kita minta, dan semua itu Alloh beri.
Pantaskah kita masih mengatakan?
Bahwa Alloh hanya memberi apa yang kita butuhkan? Bukan dengan semua yang kita inginkan?
Ya, kita sama sama tahu, masih ada yang mungkin belum Alloh berikan. Namun, cobalah pikirkan. Berapa banyak yang kita minta? Berapa banyak yang sudah Alloh beri?
Bagaimana kepantasan kita saat ini? Dengan semua yang belum Alloh beri?

Ya, masalah dan bahagia.
tinggal bagaimana kita melihat dan mendengar.

Dan sepantasnya kita,
Sami'na wa atho'na. (*read, dengar dan taat)



anfahanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar