Sabtu, Oktober 08, 2011

Aku Pikir, Aku Terlalu Lelah.

Aku tak tahu sesulit apa saudarasaudaraku merasakan jalan ini.
sulitsulit itu memang berbeda.
ketinggian lantai sebuah jalan yang membedakan. aku tahu.
tapi...
aku tahu bagaimana sakit dan sulitnya saat terjatuh.
saat kekuatan begitu melemah.
saat genggaman begitu rapuh.
saat air mata adalah bagian dari jalan yang tak terpisahkan.
...pedih.
saat jalan sangat terasa menajam dan berliku.
mendaki dan begitu melelahkan.
meskipun begitu,
harus diterjang.

Namun aku tidak tahu,
berapa kali aku terhenti,
berapa lama aku menanti,
tapi aku tahu, DIA jawaban yang pasti.

Pedih begitu menjalar tubuh,
mendera terasa perih.
Saat itu, aku jatuh ingin terhenti dari semua.
begitu hujan tanya selalu membasahi pikir dan jiwa,
tentang apa yang dicapai,
tentang apa yang ditunaikan,
tentang harapan pada impian,
tentang tujuan sebuah Keridhoan.

Hidupku lelah...
atau pikirku lelah...
aku...
aku terlalu lelah...

Lelah pada diriku yang jatuh,
lelah pada pikirku yang terhenti,
lelah pada hidupku yang rapuh,
aku terlalu lelah.

Aku lihat siapa didepanku,
aku lihat siapa dibelakangku,
aku merasakan yang berada di atasku,
mati rasa yang berada disampingku.


anfahanan.
tersudut dalam ruang rasa, 08/10/2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar